Daftar Blog Saya

Rabu, 21 Desember 2011

STRATIFIKASI
Stratifikasi sosial adalah demensi vertikal dari struktur sosial masyarakat, dalam artian melihat perbedaan masyarakat berdasarkan pelapisan yang ada, apakah berlapis-lapis secara vertical dan apakah pelapisan tersebut terbuka atau tertutup.
Beberapa pengertian tentang stratifikasi sosial yang dikemukakan oleh para ilmuan :
·         Soerjono Soekanto, menyatakan stratifikasi sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat atau sistem berlapis-lapis dalam masyarakat.
·         Paul B Horton dan Chester L Hunt, menyatakan bahwa stratifikasi sosial merupakan sistem peringkat status dalam masyarakat. Peringkat memberitahukan kepada kita adanya demensi vertikal dalam status sosial yang ada dalam masyarakat.
·         Stratifikasi sosial menurut Pitirim A. Sorokin adalah perbedaan penduduk / masyarakat ke dalam lapisan-lapisan kelas secara bertingkat (hirarkis).

·         Stratifikasi sosial menurut Drs. Robert M.Z. Lawang adalah penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese dan prestise.
Terjadinya stratifikasi sosial dalam masyarakat dikarenakan sesuatu yang dihargai dalam masyarakat jumlahnya terbatas, akibatnya distribusinya di dalam masyarakat tidaklah merata. Mereka yang memperoleh banyak menduduki kelas atas dan mereka yang tidak memperoleh menduduki kelas bawah.
·         Stratifikasi sosial vertikal,di dalam stratifikasi sosial vertikal terdapat beberapa kategori diantaranya :
§  Ukuran kekayaan

Kekayaan (materi atau kebendaan) dapat dijadikan ukuran penempatan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang ada, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak maka ia akan termasuk lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial, demikian pula sebaliknya,jika tidak mempunyai kekayaan akan digolongkan ke dalam lapisan yang rendah. Kekayaan tersebut dapat dilihat antara lain pada bentuk tempat tinggal, benda-benda tersier yang dimilikinya, cara berpakaiannya, maupun kebiasaannya dalam berbelanja.


§  Kekuasaan

Ukuran kekuasaan dan wewenang,seseorang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar akan menempati lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. Ukuran kekuasaan sering tidak lepas dari ukuran kekayaan, sebab orang yang kaya dalam masyarakat biasanya dapat menguasai orang-orang lain yang tidak kaya, atau sebaliknya, kekuasaan dan wewenang dapat mendatangkan kekayaan.

§  Ukuran kehormatan

Ukuran kehormatan dapat terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan. Orang-orang yang disegani atau dihormati akan menempati lapisan atas dari sistem pelapisan sosial masyarakatnya. Ukuran kehormatan ini sangat terasa pada masyarakat tradisional, biasanya mereka sangat menghormati orang-orang yang banyak jasanya kepada masyarakat, para orang tua ataupun orang-orang yang berprilaku dan berbudi luhur.

§  Ukuran ilmu pengetahuan

Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota-anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan. Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat dalam gelar-gelar akademik  atau profesi yang disandang oleh seseorang, misalnya dokter, insinyur, doktorandus, doktor ataupun gelar profesional seperti profesor. Namun sering timbul akibat-akibat negatif dari kondisi ini jika gelar-gelar yang disandang tersebut lebih dinilai tinggi daripada ilmu yang dikuasainya, sehingga banyak orang yang berusaha dengan cara-cara yang tidak benar untuk memperoleh gelar kesarjanaan, misalnya dengan membeli skripsi, menyuap, ijazah palsu dan seterusnya.
Dalam lingkungan masyarakat kita melihat bahwa ada pembeda-bedaan yang berlaku dan diterima secara luas oleh masyarakat. Di sekitar kita ada orang yang menempati jabatan tinggi seperti gubernur dan wali kota dan jabatan rendah seperti camat dan lurah. Di sekolah ada kepala sekolah dan ada staf sekolah.Ini termasuk dalam stratifikasi sosial vertikal yang ada pembeda antara yang miskin dan yang kaya.
·         Sstratifikasi sosial horizontal
Pembedaan lapisan di dalam masyrakat tetapi tidak ada lapisan-lapisan di dalam pembeda tersebut,seperti ras,suku,agam,gender.
·         Stratifikasi sosial tertutup
Lapisan-lapisan yang ada di dalam suatu masyarakat akan tetapi jika masyarakat tersebut akan naik ke lapisan yang lain akan sang sulit

·         Stratifikasi sosial terbuka
Pada stratifikasi sosial terbuka jika seseorang ingin pindah ke lapisan lain akan lebih mudah

Pada zaman dahulu saat indonesia masih dominasi dengan agama hindhu-buda dalam suatu struktur masyarakat terdapat beberapa lapisan kasta-kasta dari mulai kasta yang tertinggi hingga kasta yang paling rendah dari masyarakat bangsawan hingga masyarakat kelas bawah,pada saat itu pernikahan yang di lakukan hanya terikat pada lapisan itu saja,pernikahan tidak bisa dilakukan dengan lapisan-lapisan lain,sangan sulit sekali untuk keluar dari lapisan tersebut,kalau sekarang masih ada seperti itu mungkin yang miskin akan tetap menjadi miskin dan yang kaya juga akan semakin kaya.
Permasalahan tersebut di dalam stratifikasi termasuk dalam stratifikasi sosial tertutup,dengan pengertian bahwa stratifikasi tersebut sangat sulit untuk ditembus.
Solusinya adalah bahwa kita harus menyadarkan bahwa semua manusia itu sama antara yang miskin dan yang kaya,semua memiliki hak yang sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar